Keluarga
Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut society, asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur – unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Para ahli seperti Maclver, J.L. Gillin, dan J.P. Gillin sepakat, bahwa adanya saling bergaul dan interaksi karena mempunyai nilai – nilai, norma – norma, cara – cara, dan prosedur yang merupakan kebutuhan bersama sehingga masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang berintaraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu, yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Untuk arti yang lebih khusus masyarakat disebut pula kesatuan sosial, mempunyai ikatan – ikatan kasih sayang yang erat. Mirip jiwa manusia, yang dapat diketahui, pertama melalui kelakuan dan perbuatannya sebagai penjelmaannya yang lahir, kedua melalui pengalaman batin dalam roh manusia perseorangan sendiri. Bahkan memperoleh “superioritas”, merasakan sebagai sesuatu yang lebih tingi nilainya daripada jumlah bagian – bagiannya. Sesuatu yang “kokoh-kuat”, suatu perwujudan pribadi bukan di dalam, melainkan luar, bahkan di atas kita.
solusi :
Hidup bermasyarakat harus adanya sikap gotong royong untuk menjalin masyarakat yang sejahtera, untuk itu harus ada kebersamaan untuk hidup bermasyarakat, tidak hanya di masyarakat di keluarga kita juga harus hidup bergotong royong untuk mempererat tali silaturahmi antar saudara, untuk orang yang hidup individual akan susah hidup bermasyarakat, ia hanya mempentingkan hidupnya sendiri di banding orang-orang yang berada di sekitarnya, dan jika ia mengalami kesulitan, dirinya akan bingung untuk memnita bantuan. utnuk itu harus adanya sikap gotong royong dalam masyarakat maupun keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar